Selasa, 08 Maret 2016

Need to be Prepared of ERP #ERPT01B_2

Hal yang perlu dipersiapkan dalam ERP

Langkah-Langkah Implementasi Sistem ERP
1. Pemilihan ERP sistem (Software Selection)
sebelum kita memulai proyek ini menjadi sangat penting untuk memutuskan sistem ERP apa yang akan dipergunakan? beberapa pertimbangan dalam phase ini adalah: (a) Apakah kita akan membuat (custom made) atau membeli sistem ERP yang sudah tersedia dipasar?. (b) Apabila akan membeli sistem ERP yang sudah tersedia, apakah kita akan membeli sistem yang disediakan oleh vendor lokal atau vendor internasional?.


Tips dalam Software Selection Process :
(a) Buat daftar / check list dari tantangan operasional yang saat ini dihadapi perusahaan, dari tingkat manajemen dan check list dari tiap-tiap bagian atau divisi.
(b) Buat daftar / check list dari kebutuhan perusahaan akan penggantian sistem. Bisa saja perusahan saat ini tidak mengalami kendala operasional, namun sesuai visi perusahaan akan berkembang pada tahun-tahun mendatang, dan sistem yang ada saat ini tidak dapat lagi mendukung perkembangan tersebut.
(c) Beri Bobot kedua check list diatas agar kita dapat mengetahui kepentingan dari tiap kendala operasional yang terjadi dan kebutuhan, sehingga memudahkan untuk menetukan prioritas.
(d) Proses seleksi vendor apakah untuk pembuatan (custom made) atau membeli produk ERP yang sudah jadi menjadi lebih mudah dengan check list di atas, dimana kita dapat membandingkan suatu produk ERP dengan yang lainnya bukan karena banyaknya fungsi yang tersedia pada suatu sistem ERP, melainkan kepada apakah cocok dengan kebutuhan kita.
(e) Proses seleksi merupakan suatu aktifitas yang harus melibatkan seluruh lini manajemen dan setiap bagian/departemen/divisi.  Hal ini dikarenakan pengguna dari sistem ERP nantinya adalah setiap divisi yang ada, bukan divisi MIS/EDP/IT

Harus dihindari :
(a) Kesalahan paling umum pada phase ini adalah, Manajemen dan calon Pengguna tidak membuat check list dari kebutuhan mereka.  Hal yang umum dilakukan adalah departemen MIS/EDP/IT langsung mempertemukan manajemen dan pengguna dengan ERP softwarevendor untuk melihat presentasi produk. Akhirnya setelah melihat beberapa aplikasi, keputusan yang di ambil tidak terdokumentasi namun hanya berdasarkan intuisi semata. Selain hasil keputusan yang kurang terukur, ekspektasi dari manajemen dan pengguna dari penggunaan sistem ERP baru juga sulit dapat diketahui yang pada akhirnya sulit untuk diukur apakah implementasi dapat dikatakan berhasil atau tidak.
(b) Persepsi umum Manajemen yang menganggap implementasi ERP adalah masalah IT, sehingga proses seleksi diserahkan kepada team MIS/EDP/IT.

Setelah melalui Langkah Pertama (memilih ERP produk/software), selanjutnya adalah melakukan pemilihan partner dalam melakukan implementasi. Pada umumnya perusahaan memerlukan bantuan pihak luar dalam melakukan implementasi ERP sistem, yang dalam hal ini bertindak sebagai Implementor atau Consultant untuk produk ERP yang akan kita gunakan.
Sering juga kami mendapatkan pertanyaan apakah mungkin melakukan implementasi dengan menggunakan sumber daya internal perusahaan? atau selalu harus menggunakan konsultant dari pihak luar perusahaan. Semuanya sangat mungkin dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut.
Dalam proses implementasi ERP paling sedikit ada 3 perubahan yang terjadi.
1. Perubahan Teknologi
Penggunaan sistem baru tentu saja akan merubah adaptasi teknologi yang akan dipergunakan perusahaan, hal ini harus menjadi perhatian dengan melihat apakah team internal sudah memiliki pengetahuan atau pengalaman yang cukup dalam teknologi baru yang akan dipergunakan? misalnya perusahaan berencana menggunakan SAP sebagai sistem ERP baru, dan dari 5 team IT/MIS, tidak ada satu orangpun yang menguasai SAP maka perusahaan akan memerlukan bantuan pihak luar dalam proses implementasi.
2. Perubahan Bisnis Proses
Pada umumnya impementasi ERP sistem akan menyentuh hampir seluruh bagian/departemen, karena itu biasanya akan terjadi perubahan dari cara kerja operasional perusahaan (lihat bahasan mengenai apa itu ERP dan kegunaannya). Perubahan cara kerja / business proses kadang minimal, namun pada umumnya terjadi perubahan yang cukup banyak.  Hal ini membuat perusahaan harus mempertimbangkan apakah kebutuhan pihak luar yang akan membantu implementasi ERP hanya membantu sisi teknologi (point 1) atau perusahaan sebenarnya membutuhkan pihak luar juga yang dapat membantu memperbaiki Bisnis Proses yang ada saat ini.
3. Perubahan Kultur Perusahaan (Culture)
Kedua perubahan di atas, terutama perubahan Bisnis Proses akan berakibat pada perubahan cara kerja, yang pada akhirnya akan memaksa terjadinya perubahan kultur kerja perusahaan. Misalnya sebelumnya masing-masing departmen hanya fokus kepada kepentingan departemen mereka masing-masing, maka dengan sistem yang terintegrasi, terlihat semua harus bekerja sebagai team dan harus memikirkan kepentingan perusahaan dibanding kepentingan satu departemennya semata. Perubahan kultur dalam implementasi ERP sistem menjadi hal yang paling banyak tantangan dibanding perubahan lainnya, kadang apabila tidak ditangani secara serius dapat berakibat fatal. Contoh pihak pengguna/user tidak mendukung perubahan sistem karena dianggap lebih sulit digunakan.
Dengan melihat perubahan yang akan terjadi pada saat implementasi sistem ERP, maka setelah memilih produk ERP, perusahaan harus mempertimbangkan 3 hal diatas, apakah perusahaan dapat melakukan ke tiga perubahan di atas menggunakan sumberdaya internal atau membutuhkan bantuan pihak luar / konsultan.



Reference :
*) http://www.kompasiana.com/arthanugraha/panduan-memilih-erp_54f82147a33311f2608b4b9f

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/marians/memulai-erp-dan-implementasi-erp_55d6afc8779373ab0ba4eb47
1. Kenali bisnis Proses

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/marians/memulai-erp-dan-implementasi-erp_55d6afc8779373ab0ba4eb47
1. Kenali bisnis Proses Dalam pemilihan ERP, hal yang terutama harus dilakukan adalah mengenali bisnis proses. Beberapa pertanyaan mengenai bisnis proses adalah sebagai berikut: Bisnis proses yang berjalan saat ini apakah sudah cukup efektif? Seberapa detil bisnis proses ini bisa diidentifikasi. Apakah bisnis proses saat ini ada dokumentasinya 2. Tujuan dan strateginya Memakai sistem ERP adalah bagian dari investasi, karena itu akan berkait dengan nilai balik dari investasi itu. Tetapkan tujuan dahulu dari investasi ini,lalu susun rencana strateginya. 3. Sesuai dengan Kebutuhan lakukan analisa terlebih dahulu terhadap kebutuhan pemakaian sistem ERP. Seringkali investasi ERP memilih vendor besar dengan alasan akan menambah kredibilitas perusahaan. Padahal belum tentu. Proses bisnis masing-masing ERP berbeda-beda, pilihlah yang betul-betul sesuai dengan kebutuhan. 4. Adaptable Technology & Business Investasi ERP adalah investasi jangka panjang, karena itu sangat wajib untuk ditanyakan mengenai support terhadap perubahan teknologi yang ada. Sistem ERP diharapkan akan selalu bisa mengikuti perkembangan teknologi. Misalnya saja tren perkembangan mobile application saat ini ataupun Perubahan Sistem yang ada

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/marians/memulai-erp-dan-implementasi-erp_55d6afc8779373ab0ba4eb47
1. Kenali bisnis Proses Dalam pemilihan ERP, hal yang terutama harus dilakukan adalah mengenali bisnis proses. Beberapa pertanyaan mengenai bisnis proses adalah sebagai berikut: Bisnis proses yang berjalan saat ini apakah sudah cukup efektif? Seberapa detil bisnis proses ini bisa diidentifikasi. Apakah bisnis proses saat ini ada dokumentasinya 2. Tujuan dan strateginya Memakai sistem ERP adalah bagian dari investasi, karena itu akan berkait dengan nilai balik dari investasi itu. Tetapkan tujuan dahulu dari investasi ini,lalu susun rencana strateginya. 3. Sesuai dengan Kebutuhan lakukan analisa terlebih dahulu terhadap kebutuhan pemakaian sistem ERP. Seringkali investasi ERP memilih vendor besar dengan alasan akan menambah kredibilitas perusahaan. Padahal belum tentu. Proses bisnis masing-masing ERP berbeda-beda, pilihlah yang betul-betul sesuai dengan kebutuhan. 4. Adaptable Technology & Business Investasi ERP adalah investasi jangka panjang, karena itu sangat wajib untuk ditanyakan mengenai support terhadap perubahan teknologi yang ada. Sistem ERP diharapkan akan selalu bisa mengikuti perkembangan teknologi. Misalnya saja tren perkembangan mobile application saat ini ataupun Perubahan Sistem yang ada

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/marians/memulai-erp-dan-implementasi-erp_55d6afc8779373ab0ba4eb47
1. Kenali bisnis Proses Dalam pemilihan ERP, hal yang terutama harus dilakukan adalah mengenali bisnis proses. Beberapa pertanyaan mengenai bisnis proses adalah sebagai berikut: Bisnis proses yang berjalan saat ini apakah sudah cukup efektif? Seberapa detil bisnis proses ini bisa diidentifikasi. Apakah bisnis proses saat ini ada dokumentasinya 2. Tujuan dan strateginya Memakai sistem ERP adalah bagian dari investasi, karena itu akan berkait dengan nilai balik dari investasi itu. Tetapkan tujuan dahulu dari investasi ini,lalu susun rencana strateginya. 3. Sesuai dengan Kebutuhan lakukan analisa terlebih dahulu terhadap kebutuhan pemakaian sistem ERP. Seringkali investasi ERP memilih vendor besar dengan alasan akan menambah kredibilitas perusahaan. Padahal belum tentu. Proses bisnis masing-masing ERP berbeda-beda, pilihlah yang betul-betul sesuai dengan kebutuhan. 4. Adaptable Technology & Business Investasi ERP adalah investasi jangka panjang, karena itu sangat wajib untuk ditanyakan mengenai support terhadap perubahan teknologi yang ada. Sistem ERP diharapkan akan selalu bisa mengikuti perkembangan teknologi. Misalnya saja tren perkembangan mobile application saat ini ataupun Perubahan Sistem yang ada

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/marians/memulai-erp-dan-implementasi-erp_55d6afc8779373ab0ba4eb47

Tidak ada komentar: